TEMPO.CO, Malang - Dua pusat perbelanjaan di Malang
berpartisipasi dalam Earth Hour (EH) pada Jumat, 22 Maret 2013 besok. Malang
Town Square (Matos) dan Mall Olympic Garden (MOG) bakal memadamkan lampu selama
satu jam mulai pukul 20.30-21.30 WIB. Meski berat, akhirnya pengelola bersedia
memadamkan lampu selama satu jam," kata koordinator EH Malang, Alvian Eko,
Kamis, 21 Maret 2013.
Aksi
serupa juga digelar di Alun-Alun Kota Batu. Program ini merupakan tahun kedua
setelah sebelumnya di gedung Balai Kota Malang dan kampus Universitas
Brawijaya. Pusat perbelanjaan dipilih sebagai lokasi utama aksi Earth Hour
karena konsumsi listrik di sana salah satu yang terbesar. Tahun ini,
partisipasi korporasi juga bertambah. Serta sekitar 1.000 individu yang
mendukung aksi ini. Kegiatan dipusatkan di MOG. Untuk memeriahkan, digelar
berbagai pementasan, seperti band, dan menari bersama dengan gerakan
berirama atau flash mob. Duta EH Malang yang juga pemerhati sejarah
Malang, Dwi Cahyono, mengatakan lampu utama di pusat perbelanjaan tetap hidup.
"Hanya lampu yang bersifat dekoratif saja yang dimatikan. Jika semua
dimatikan, bisa mengundang kriminalitas atau kerusuhan," katanya.
Dwi
Cahyono dipilih sebagai duta sejak tahun lalu. Ia mengaku menjadi duta
sekaligus mengubah perilaku ramah dan peduli terhadap lingkungan. Antara lain
melakukan penghematan listrik, air, diet plastik, menggunakan kendaraan umum
dan banyak menanam pohon. "Serta mengurangi penggunaan styrofoam,"
katanya. Duta EH di Malang ditambah band Unda Undi. Band indie
anak muda ini menyokong gerakan EH Malang serta mengkampanyekan menggunakan tumbler
atau botol minuman sendiri guna mengurangi sampah plastik. Mereka menantang
penggemarnya untuk mengirim 500 foto melalui FB. Jika terpenuhi, seluruh
anggota band akan mengayuh sepeda saat berangkat dari rumah menuju
panggung pertunjukan. "Kami semua akan bersepeda saat manggung,"
kata salah seorang anggota band, Helmi. Selain ramah lingkungan,
katanya, bersepeda juga menyehatkan. Band yang memiliki 10 ribuan
penggemar ini berjanji untuk menularkan virus bergaya hidup yang ramah
lingkungan.
Dalam
aksi yang sama tahun lalu, EH Malang mengklaim pemadaman lampu selama sejam
mampu menghemat 190 .507 kWh listrik atau setara Rp 137 juta. Listrik ini,
katanya, bisa menerangi 90 desa yang tak teraliri listrik. Selain Malang, tahun
ini EH diikuti oleh lebih dari 30 lebih kota, mulai dari Banda Aceh, Medan,
Pekan Baru, Jabodetabek, Bandung, Cimahi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya,
Kota Batu, Sidoarjo, Kediri, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Denpasar, Pontianak,
Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Tarakan,
Kotamobagu, Sorowako, dan Makassar.
Note: http://www.tempo.co/read/news/2013/03/21/058468530/Earth-Hour-Malang-Siap-Satu-Jam-Tanpa-Lampu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar