Jumat, 12 April 2013 18:10:06
Kasus percobaan bunuh diri di Malang pada Kamis malam
(11/4) yang dilakukan mahasiswa UM, Sentot Trihardi Prasetyo, 20, sempat menggegerkan
publik Malang. Sampai sekarang Kapolsek Dau, Malang, Kompol Zein Mawardi, masih
menyelidiki kasus ini. Sejauh informasi yang didapat dari saksi, motif
percobaan bunuh diri tersebut karena masalah keluarga.
Pada
Kamis malam pukul 18.30, Sentot bersama temannya mendatangi kos-kosan Nuke
Anggi, di kawasan perumahan Bukit Cemara Tujuh (BCT) blok B 14 kecamatan Dau.
Nuke adalah sahabat Sentot. "Korban mengobrol dengan Nuke, katanya lagi
ada masalah keluarga. Sentot mengaku pusing karena banyak masalah
keluarga," ungkap Zein.
Tak lama setelah mengungkapkan keluh kesahnya, pria asal Situbondo itu tiba-tiba mengeluarkan dua buah silet dan menggorok lehernya sendiri di depan Nuke. Sontak saja, Nuke kaget dan menjerit ketakutan. Ketika temannya ingin menghentikan aksi nekat tersebut, Sentot malah menjadi-jadi dan mengancam. Nuke yang melihat banyak darah berceceran dari leher Sentot, langsung jatuh pingsan. Setelah pingsan baru lah pria asal Situbondo itu menghentikan aksi nekatnya. Pelaku sempat dilarikan ke Puskesmas Dau dengan naik motor. Beruntung nyawa Sentot masih terselamatkan, karena silet yang menyayat lehernya tidak mengenai nadinya. Setelah sampai puskesmas ia dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi mengamankan tiga buah silet sebagai alat bukti, namun hanya dua silet yang dipakai. Luka sayatan tersebut panjangnya mencapai 15 cm. Kompol Zein masih menunggu korban dirawat untuk dimintai keterangan lebih dalam. "Sampai sekarang belum ada indikasi lain, karena tidak ada pertengkaran sebelum dia mencoba bunuh diri," tambahnya. Menurut beberapa saksi mata, tidak ada banyak pembicaraan ketika Sentot datang.Ketika polisi mendatangi lokasi kejadian, tempat tersebut rupanya sudah dibersihkan oleh teman korban.
Tak lama setelah mengungkapkan keluh kesahnya, pria asal Situbondo itu tiba-tiba mengeluarkan dua buah silet dan menggorok lehernya sendiri di depan Nuke. Sontak saja, Nuke kaget dan menjerit ketakutan. Ketika temannya ingin menghentikan aksi nekat tersebut, Sentot malah menjadi-jadi dan mengancam. Nuke yang melihat banyak darah berceceran dari leher Sentot, langsung jatuh pingsan. Setelah pingsan baru lah pria asal Situbondo itu menghentikan aksi nekatnya. Pelaku sempat dilarikan ke Puskesmas Dau dengan naik motor. Beruntung nyawa Sentot masih terselamatkan, karena silet yang menyayat lehernya tidak mengenai nadinya. Setelah sampai puskesmas ia dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi mengamankan tiga buah silet sebagai alat bukti, namun hanya dua silet yang dipakai. Luka sayatan tersebut panjangnya mencapai 15 cm. Kompol Zein masih menunggu korban dirawat untuk dimintai keterangan lebih dalam. "Sampai sekarang belum ada indikasi lain, karena tidak ada pertengkaran sebelum dia mencoba bunuh diri," tambahnya. Menurut beberapa saksi mata, tidak ada banyak pembicaraan ketika Sentot datang.Ketika polisi mendatangi lokasi kejadian, tempat tersebut rupanya sudah dibersihkan oleh teman korban.
Nb: http://server2.sumber.web.id/read/peristiwa/mahasiswa-gorok-leher-dengan-2-silet-di-depan-teman-wanita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar